ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN DATARAN RENDAH (STUDI KASUS : DESA BATANG TANGGAL BARU KECAMATAN LUBUK BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS

Agrisentrum

Authors

  • Siti Ayun Harahap UMN Al-Washliyah Medan
  • Leni Handayani UMN Al-Washliyah Medan

Keywords:

Pendapatan, Kelayakan, Biaya Produksi, Pola Kombinasi, Sayuran

Abstract

Desa Batang Tanggal Baru  merupakan salah satu pemasok sayuran ke pasar-pasar yang ada di Kecamatan Lubuk Barumun yang ada Kabupaten Padang Lawas. Komoditas sayuran yang paling banyak diusahakan oleh petani di daerah penelitian antara lain: bayam, kangkung, sawi, kacang panjang, terong dan tomat. Petani sayuran di Desa Batang Tanggal Baru menanam sayur dengan sistem yang bermacam-macam. Sebagian petani melakukan sistem penanaman rotasi, dimana setelah melakukan pemanenan satu jenis sayuran kemudian lahan ditanami jenis sayuran yang lain. Namun sebagian besar petani melakukan sistem polikultur, yaitu petani menanam berbagai macam sayuran pada satu lahan pada saat yang bersamaan. Sawi, kangkung dan bayam merupakan tiga jenis komoditas sayuran yang selalu ditanami secara polikultur oleh petani sayuran. Fokus penelitian ini adalah bagaimana pola kombinasi usahatani sayuran dataran rendah berpengaruh terhadap pendapatan petani di daerah penelitian. Bagaimana pendapatan usahatani sayuran dataran rendah dengan pola kombinasi di daerah penelitian. Apakah usahatani sayuran dataran rendah dengan pola kombinasi layak diusahakan di daerah penelitian. Untuk menguji hipotesis yaitu diduga ada pola kombinasi usahatani sayuran dataran rendah di daerah penelitian. Diduga ada pengaruh pendapatan usahatani sayuran dataran rendah di daerah penelitian. Diduga usahatani sayuran dataran rendah layak di usahakan di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usahatani dengan menggunakan rumus pendapatan Pd = TR – TC dan rumus kelayakan R/C Rasio. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pola kombinasi komoditi di daerah penelitian terdiri dari 4, yakni : Pola kombinasi 1 : Sawi –Bayam-Kangkung. Pola kombinasi 2 : Sawi- Bayam. Pola kombinasi 3 : Sawi-Kangkung. Pola Monokultur : Sawi. Pendapatan usahatani sayuran per petani per musim tanam tertinggi terdapat pada usahatani dengan pola kombinasi II  yaitu dengan penanaman sayuran sawi-bayam yaitu sebesar Rp.2.894.150 per petani per musim tanam. Usahatani sayuran dataran rendah dengan semua pola kombinasi layak diusahakan di daerah penelitian dengan nilai R/C Ratio  > 1. Kelayakan tertinggi terdapat pada pola monukultur yaitu nilai R/C Ratioa sebesar 3.18 per petani per musim tanam

Downloads

Published

2024-10-30

How to Cite

Siti Ayun Harahap, & Leni Handayani. (2024). ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN DATARAN RENDAH (STUDI KASUS : DESA BATANG TANGGAL BARU KECAMATAN LUBUK BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS: Agrisentrum. AGRISENTRUM, 2(2). Retrieved from https://ejurnal.univamedan.ac.id/index.php/agrisentrum/article/view/803

Issue

Section

Articles