ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG MANIS DITINJAU DARI ASPEK PRODUKSI (Studi Kasus : Petani Jagung Manis Desa Laumulgap Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat)
Agrisentrum
Abstract
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang menjadi unggulan karena jagung dapat dikembangkan dengan cepat sehingga para petani lebih memilih tanaman jagung daripada padi karena lebih cepat dalam proses pemanenanya. Banyak upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi jagung, baik melalui prorgram intensifikasi maupun program ekstensifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis untuk menganalisis seberapa besar pendapatan usahatani jagung manis. Untuk menganalisis apakah usahatani jagung manis layak di usahakan ditinjau dari aspek produksi di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk menguji rumusan masalah 1, dianalisis dengan cara menghitung pendapatan usahatani di daerah penelitian dengan metode perhitungan yaitu: pendapatan dengan rumus Pd = TR – TCm dan Kelayakan dengan rumus R/C (Retrun Cost Ratio), Hasil penelitian menunjukkan bahwa perndapatan petani jagung di daerah penelitian sebesar Rp. 5.419.654 /musim tanam. Untuk penerimaan di dapat sebesar Rp. 8.020.000. Untuk biaya produksi yang dikeluarkan adalah biaya tetap dan biaya variabel. Total biaya tetap yang dikeluarkan yaitu untuk penyusutan peralatan yaitu sebesar Rp. 321.455. Sedangkan untuk total biaya variabel yang di keluarkan adalah bibit sebesar Rp. 1.336.000, pupuk sebesar Rp. 129.211, tenaga kerja Rp. 517.333 dan biaya pestisida sebesar Rp. 317.333. Usahatani jagung manis di tinjau dari aspek produksi layak diusahakan dengan nilai R/C rasio lebih besar dari 1 yaitu 3,25 > 1 artinya bahwa keuntungan yang diperoleh petani 3.25 kali lipat dari biaya produksi yang dikeluarkan. Produksi jagung manis yang tinggi akan meningkatkan pendapatan petani. Produksi usahatani Jagung manis sebesar 40 goni dengan harga jual Rp. 200.000 per goni sudah maksimal dengan luar lahan rata-rata 0.44 Ha.