ANALISIS USAHATANI DAN SISTEM PEMASARAN KELAPA SAWIT(Elaeis guineensiss Jacq) PETANI RAKYAT

Agrisentrum

Authors

  • Sri Insaf Widodo UMN Al-Washliyah Medan
  • Leni Handayani UMN Al-Washliyah Medan

Keywords:

CPO, Analisis usahatani, Sistem pemasaran

Abstract

Program perkebunan kelapa sawit juga menjadi salah satu program yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat di pedesaan. Berbagai lapisan masyarakat saat ini ikut berkebun kelapa sawit. Pengembalian nilai ekonomi yang tinggi, pengelolaan yang mudah (sistem pertanian yang cukup dikontrol oleh kelompok masyarakat), kemudahan dalam pemasaran, dukungan perusahaan kelapa sawit yang ada di sekitar desa. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis  tingkat penerimaan, biaya produksi dan pendapatan petani kelapa sawit  rakyat, kelayakan usahatni  serta sistem pemasaran kelapa sawit petani rakyat di Desa Balai Jaya Kota Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir. Untuk menguji hipotesis yaitu diduga ada  tingkat penerimaan, biaya produksi dan pendapatan petani kelapa sawit petani rakyat serta adanya sistem pemasaran kelapa sawit petani rakyat di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda dan menggunakan rumus pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwaSecara serempak (Uji F) biaya produksi luas lahan, biaya peralatan, biaya bibit, biaya pestisida, biaya pupuk dan biaya tenaga kerja berpengaruh terhadap pendapatan petani kelapa sawit rakyat yaitu F hitung (1223,001) > F tabel (2,36). Sedangkan secara parsial (Uji T) bahwa biaya produksi luas lahan (X1), biaya peralatan (X2) dan biaya pupuk (X5) tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani kelapa sawit rakyat (Y) dan biaya bibit (X3), biaya pestisida (X4) dan biaya tenaga kerja (X6) berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani kelapa sawit rakyat (Y). Penerimaan rata-rata usahatani kelapa sawit rakyat adalah sebesar Rp. 24.439.488/ha/tahun, sedangkan biaya rata-rata yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 13.206.023/ha/tahun dengan demikian pendapatan rata-rata yang diperoleh adalah sebesar Rp. 11.233.465/ha/tahun. Analisis R/C Ratio pada usahatani kelapa sawit rakyat sebesar 1,85, artinya setiap biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp. 13.206.023/ha/tahun maka akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 24.439.488/ha/tahun sehingga usahatani kelapa sawit rakyat mendapatkan keuntungan. Rantai pemasaran kelapa sawit rakyat di daerah penelitian dari petani ke pedagang    Pengumpul Desa (Agen)   selanjunya dari agen di jula ke  Pabrik Pengolahan  CPO.

Downloads

Published

2024-12-28

How to Cite

Sri Insaf Widodo, & Leni Handayani. (2024). ANALISIS USAHATANI DAN SISTEM PEMASARAN KELAPA SAWIT(Elaeis guineensiss Jacq) PETANI RAKYAT : Agrisentrum. AGRISENTRUM, 2(2), 101–111. Retrieved from https://ejurnal.univamedan.ac.id/index.php/agrisentrum/article/view/847

Issue

Section

Articles