PENGARUH MODAL DAN LUAS LAHAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH (Oryza sativa L) (STUDI KASUS : DESA SABUNGAN KECAMATAN SEI KANAN KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
Agrisentrum
Keywords:
Modal, Luas Lahan, Penerimaan, Pendapatan, KelayakanAbstract
Upaya untuk meningkatkan produksi usahatani padi sawah telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun perguruan tinggi. Namun kenyataan menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh petani masih berada dibawah potensi genetiknya. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor seperti : pengetahuan teknis dan pengalaman petani, serta tersedianya prasarana transportasi dan irigasi. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi pertimbangan petani dalam mengambil keputusan untuk menggunakan input usahatani seperti bibit, pupuk, tenaga kerja dan obat-obatan. Fokus penelitian ini adalah bagaimana pengaruh modal dan luas lahan terhadap pendapatan petani padi sawah di daerah penelitian. Berapa besar keuntungan usahatani padi sawah dan Apakah usahatani padi sawah layak untuk diusahakan di daerah penelitian. Untuk menguji hipotesis yaitu diduga ada pengaruh modal dan luas lahan terhadap pendapatan petani padi sawah di daerah penelitian. Diduga ada keuntungan usahatani padi sawah di daerah penelitian. Diduga usahatani padi sawah layak untuk diusahakan di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil panen padi sawah dibuktikan dengan Thitung > Ttabel yaitu 3,588 > 2,08. Luas lahan berpengaruh terhadap hasil panen hasil ini dibuktikan dengan Thitung > Ttabel yaitu 5,583 > 2,08. Modal kerja dan luas lahan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil panen padi sawah di Desa Sabungan Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Keuntungan petani padi sawah di daerah penelitian sebesar Rp. 18.357.000 per musim tanam. Usahatani padi sawah layak untuk diusahakan di daerah penelitian dikarenakan nilai R/C Rasio yang di peroleh lebih besar dari satu (R/C Rasio > 1). Dengan nilai 2,74 > 1, maka dikatakan bahwa usahatani padi sawah non irigasi layak di usahakan di daerah penelitian