ANALISIS PROGRAM – PROGRAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI

Abstract

Pesantren modren adalah lembaga pendidikan formal dan non formal yang tak lepas dari program – program kegiatan harian santri, yang mana dengan program – program tersebut memiliki tujuan dan maksud tertentu , salah satunya adalah bertujuan membentuk karakter santri. Adapun Karakter itu terdiri dari 18 bagian, salah satu diantaranya adalah karakter religus, mandiri, disiplin dan cinta tanah air. Skripsi ini membahas tentang program – program pembentukan karakter santri pondok pesantren Al kautsar Al Akbar Kecamatan Medan denai. Berdasarkan judul, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan penelitian tersebut dibagi menjadi dua sub masalah yaitu :1) Bagaimana program – program pembentukan karakter santri di pondok pesantren modren alkautsar al akbar ?    2) Bagaimana Analisis program – programpembentukan karakter santri di pondok pesantren modren alkautsar al akbar ?. Jenis penelitian yang digunakan bersifat kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara mendalam ,observasi dan dokumentasi. Analisis data di mulai dari pengumpulan data, redukasi data, deskripsi data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adapun program – program pembentukan karakter santri itu ada lima yaitu : shalat berjamah yang membentuk karakter disiplin , shalat duha dan tahfidzul Qur’an membentuk krakter Religius,Ekstrakulikuler membentuk karakter percaya diri, piket kebersihan membentuk krakter mandiri dan upacara bendera membentuk karakter cinta tanah air . Adapun program – program tersebut telah berjalan dengan baik dan banyak santri yang antusias dengan orogram – program tersebut, adapun sanksi (Iqob) bagi santri yang melanggar diantaranya adalah : diguyur di tengah lapangan, baca al Qur’an, membersihkan kamar mandi dan area pesantren, adanya sanksi tersebut hanya membuat efek jera bagi santri , tidak untuk menyiksa atau menghancurkan mental santri. Dampak Program sangat membentuk karakter santri , baik dalam segi religius, mandiri dan percaya diri.