PENGARUH BABY SPA TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 5-6 BULAN DI KLINIK BERSALIN BUNDA RIANI MARTUBUNG MEDAN LABUHAN

Authors

  • Juita Sari Dosen Prodi D.III Kebidanan STIKes RS Haji Medan Mahasiswa Sarjana Terapan Kebidanan STIKes RS Haji Medan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatn Rumah Sakit Haji Medan Jalan Rumah Sakit Haji Medan
  • Lidya Hayati Rahmadana Mahasiswa Sarjana Terapan Kebidanan STIKes RS Haji Medan

DOI:

https://doi.org/10.47662/alulum.v8i2.204

Keywords:

Baby SPA, Kuantitas Tidur, Bayi 5-6 bulan

Abstract

Indonesia cukup banyak bayi yang mengalami masalah tidur, yaitu sekitar 44,2% bayi mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Namun hampir atau bahkan lebih dari 72% orang tua tidak menganggap gangguan tidur pada bayi sebagai suatu masalah. Mengingat akan pentingnya waktu tidur bagi perkembangan bayi, maka kebutuhan tidurnya harus benar-benar terpenuhi agar tidak berpengaruh buruk terhadap perkembangannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan baby spa. Penelitian ini menggunakanQuasi Eksperimen dengan rancangan one group pre test-post test design.Sampel adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 5-6 bulan dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling Penelitian ini menggunakann uji statistik paired t-test (? = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan kuantitas tidur bayi sesudah dilakukan baby spa lebih tinggi (15,10 jam/hari) daripada sebelum pemijatan (12,00 jam/hari) dengan rerata peningkatan sebesar 3,00 jam/ hari. Hasil uji statistik diperoleh terdapat pengaruh baby spa terhadap kuantitas tidur bayi usia 5-6 bulan dengan nilai (p= 0,001< 0,05). Dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan baby spa terhadap kuantitas tidur bayi. Perlunya peran tenaga kesehatan untuk mengembangkan promosi dan edukasi tentang baby spa bayi kepada masyarakat khususnya orangtua untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tidur bayi

References

Afriani, A., Heviyanti, M. and syawal Harahap, F., 2019. Effectiveness of gliocladium virens in controlling Fusarium oxysporum F. sp. capsici disease on chilli plant. Jurnal Pertanian Tropik, 6(3), pp.403-411.

Astriana dan Ningsih, 2016. Hubungan Pijat Bayi Dengan Kualitas Tidur Bayi. Jurnal Vol. I, No.1 Oktober 2016.

Budi, U., et.al., 2015. Pengaruh Baby Spa Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 3-6 Bulan Di Mom’me Organic Baby And Kids Spa. Semarang

Dewi dan Trisnasari, 2015. Hubungan Frekuensi Baby Spa Dengan Perkembangan Bayi Usia 4-6 Bulan. Jurnal Kebdanan Dan Keperawatan. Vol. 11, No. Juni 2015.

Dewi, Q.S. dan Anggun T., 2015. Hubungan Frekuensi Baby Spa dengan Perkembangan Bayi Usia 4-6 Bulan. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan. Vol. 11, No. Juni 2015.

Dewi, Siska. 2015. Pijat Dan Asupan Gizi Tepat Untuk Melejitkan Tumbuh Kembang Anak. Bandung: Pustaka Baru.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2016. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Riksani, Ria. Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pendekatan Praktis Jakarta: Salemba Medika.

Syaukani, Aulia. 2015. Petunjuk Praktis Pijat Senam Dan Yoga Sehat Untuk Bayi. Yogyakarta: Araska

Downloads

Published

2020-12-15