UJI POTENSI EKSTRAK DAUN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA ULAT KANTONG (Metisa plana)

Authors

  • Mhd Yusuf Dibisono Prodi Agroteknologi FP Univa Medan, dan Prodi BDP STIPAP Medan
  • Ahmad Nadhira Prodi Agroteknologi Univ. Tjuk Nyak Dhien
  • Hardy Wijaya Prodi BDP, STIPAP Medan
  • Raply Sitorus Prodi BDP, STIPAP Medan

DOI:

https://doi.org/10.47662/alulum.v9i1.135

Keywords:

Biopestisida, Uncaria gambir Roxb, Metisa plana

Abstract

Gambir (Uncaria gambir) merupakan tanaman perdu yang memiliki kadar alkaloid berupa  senyawa  kimia seperti flavonoid, tanin, polifenol, katekin, dimana senyawa katekin dan tanin bersifat anti mikrobial dan anti oksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun gambir (U. gambir Roxb) dalam mengendalikan hama ulat kantong (M. plana). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non factorial dengan 5 taraf perlakuan, yaitu G0 : Tanpa Aplikasi (Kontrol), G1 :  Aplikasi dengan ekstrak daun gambir 80 ml (8%), G2 : Aplikasi dengan ekstrak daun gambir 160 ml (16%), G3 : Aplikasi dengan ekstrak daun gambir 240 ml (24%), G3 : Aplikasi dengan ekstrak daun gambir 320 ml (32%) . Hasil yang diperoleh adalah Aplikasi ekstrak daun gambir (U. gambir Roxb) dengan konsentrasi 32% efektif mengendalikan ulat kantong dengan tingkat mortalitas 100% pada pengamatan 6 HSA serta menekan intensitas serangan9,15%.

References

Basri, M.W dan Kevan, P.G. 1995. Life History and Feeding Behaviour of the Oil Palm Bagworm M. plana Walker (Lepidoptera: Psychidae). Elaeis journal 6 (2): 82-101.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2016. Pertumbuhan areal kelapa sawit meningkat [Internet]. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Perkebunan. Tersedia pada: http://ditjenbun.pertanian.go.id.

Fauzi, Widyastuti YE, Satyawibawa I, Hartono R. 2008. Kelapa Sawit. Penebar Swadaya. Jakarta. Halaman 25 – 35.

Ferita, I., Jamsari, I., Suliansyah dan Gustian. 2011. Studi Hubungan Karakter Morfologi, Anatomi dan Molekuler

Gustama, Sunu, dan Suastika. 2008. Pemanfaatan Insektisida Nabati di Tingkat Petani. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dalam Rangka Pemanfaatan Pestisida Nabati. Bogor: Bahan Litbang Pertanian.

Hakim, M. 2007. Kelapa Sawit Teknik Agronomis Dan Manajemennya (Tinjauan Teoritis Dan Praktis). Lembaga Pupuk Indonesia, Yogyakarta.

Hayani, E. 2003. Analisis Kadar Chatechin dari Gambir dengan berbagai Metode, Bulletin Teknik Pertanian, Vol. 8,No.1, tahun 2003.

Kilmaskossu, S.T.E.M and J.P. Nero- kouw. 1993. Inventory of Forest Damage at Faperta UncenExperi-ment Gardens in Manokwari Irian Jaya Indonesia. Proceedings of the Symphosiumon Biotechnological and environmental Approaches to Forest and Disease Management.SEAMEO, Bogor

Lubis, A.U. 2008. Oil Palm (Elaeisguineensis Jacq.) in Indonesia Second edition. Medan.

Lubis R.E dan Lontoh AP. 2016. Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Adolina. Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Shahabuddin &Anshary, A. 2010. Uji Aktivitas Insektisida Ekstrak Daun Serai terhadap Ulat Daun Kubis (Plutellaxylostella L.) di Laboratorium. Jurnal Agroland. Vol 17 (3), 178–183.

Nasrun. 2001. Pemanfaatan katechin ekstrak daun gambir sebagai fungisida nabati dalam pengendalian penyakit layu tanaman tomat. Stigma IX (1) Januari- Maret 2001; 54-57

Susanto A. AE Prasetyo. D Simanjuntak. TAP Rozziansha. H Priwiratama. Sudharto. RD Chenon. A Sipayung. AT Widi dan RY Purba. 2012. EWS Uat Kantong, Ulat Api, Ulat Bulu. Pusat Penelitian Klepa Sawit. Pematang Siantar.

Yeni, G., Gumbira-Sa’id, E., Syamsu, K. dan Mardliyati, E. 2014 Penentuan Kondisi Terbaik Ekstraksi Antioksidan dari Gambir Menggunakan Metode Respon Permukaan. Jurnal Litbang Industri. 4 (1), 39–48.

Downloads

Published

2021-08-16