RASA DENGKI, CINTA KEDUDUKAN, TAKUT DAN TAMAK SEBAGAI PENGAHALANG MUNCULNYA SIKAP IKHLAS DALAM PERSPEKTIF SAID NURSI
DOI:
https://doi.org/10.47662/hibrululama.v6i2.884Keywords:
ikhlas, rasa dengki, cinta kedudukan, takut dan tamakAbstract
Said Nursi seorang tokoh pembaharu yang ikut berperang dalam kancah perpolitikan pada masanya serta beliau juga merupakan seorang sufi di Turki. Gagasan- gagasan pemikiran beliau sangat cocok untuk diterapkan pada era modern ini. Pemikian pemikiran beliau tidak hanya berfokus pada massalah politik, tetapi juga beliau concern pada persoalan spirituliatas. Salah satu aspek pemikiran beliau adalah mengenai beberapa penyebab penghalang munculnya sifat ikhlas. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaiamana rasa dengki, cinta kedudukan, takut dan tamak dapat menghalangai munculnya ikhlas. Dalam penelitian ini, penliti menggunakan metode deskriftif yaitu, malakukan inventarisasi pemikiran Said Nursi tentang pokok permasalahan yang akan dibahas. Pada tahap pengumpulan data akan ditempuh dengan studi kepustakaan (Library Research). Pada tahap selanjutnya melakukan analisis data berupa analisis isi (Content Analysis). Berdasarkan data analisa yang dilakukan peneliti menyimpulkan bahwa hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah rasa dengki, cinta kedudukan, takut dan tamak sebagai penyebab yang mengahalangi munculnya ikhlas dalam diri umat Islam. Nursi juga menjelaskan kondisi lain di luar umat islam yang bersatau dan dapat mengalahkan umat Islam yang diliputi rassa dengki, cinta kedudukan , serta takut dan tamak.