https://ejurnal.univamedan.ac.id/agrisentrum/issue/feedAGRISENTRUM2025-08-14T14:14:21+07:00Fuadfbalatif@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Agrisentrum merupakan jurnal ilmiah yang dikhususkan untuk ilmu-ilmu Agribisnis dan sosial ekonomi pertanian. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun yaitu setiap Bulan Juni dan Bulan Desember.</p> <p style="display: none;"><a href="https://medialampung.id/">toto slot</a></p>https://ejurnal.univamedan.ac.id/agrisentrum/article/view/1030STRATEGI PEMASARAN UMKM KERIPIK SINGKONG DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG2025-07-03T16:04:40+07:00Azmi Deviani Surbaktiazmidevianisurbakti1@umnaw.ac.idNomi Novianinominovianii@umnaw.ac.id<p>Pada usaha keripik singkong ini ada beberapa permasalahan, yaitu kurangnya modal pada produksi keripik singkong, pemasaran yang kurang memadai dikarenakan masih belum meluas dan masih diperjual belikan disekitaran daerah penelitian, pendapatan pada usaha keripik singkong. Dalam merumuskan strategi perusahaan maka diidentifikasi berbagai faktor secara sistematis. Pengidentifikasian dapat dilakukan dengan analisis SWOT yaitu analisis yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (<em>strengths)</em>, dan peluang (<em>opportunities</em>), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (<em>weaknesses</em>) dan ancaman (<em>threats</em>). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yangn dominan pada pemasaran UMKM keripik singkong dan menganalisis strategi yang tepat pemasaran UMKM keripik singkong di daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah metode analisis SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh petani dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran keripik singkong terletak pada kuadran I. Kuadran I merupakan kuadran yang dibatasi oleh sumbu x dan sumbu y yang keduanya bertanda positif dan alternatif strategi yang dianjurkan adalah strategi agresif (<em>aggressive strategy</em>) yaitu strategi SO (<em>Strategi – Opportunity</em>), dimana kuadran ini mempunyai posisi yang paling menguntungkan karena kekuatan dan peluang dalam matriks posisi tersebut adalah baik sehingga dengan kekuatan yang dimiliki pengrajin keripik singkong dalam usahanya dimungkinkan untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada dan mengembangkan pemasarannya. Matriks posisi strategi pemasaran keripik singkong menunjukkan nilai x > 0 yaitu 2,26 dan nilai y > 0 yaitu 2,04. Tahap Analisis Data Matriks SWOT Strategi pemasaran keripik singkong di Kecamatan Tanjung Morawa dari Faktor yang menjadi kekuatan dan peluang (S-O) pemasaran keripik singkong adalah memanfaatkan modal usaha seefisien mungkin guna memperluas pangsa pasar. Snack keripik singkong yang diminati oleh semua usia dengan harga terjangkau. Memanfaatkan tenaga kerja yang ada guna memperluas pangsa pasar. Meningkatkan minat beli bagi pelanggan potensial</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AGRISENTRUMhttps://ejurnal.univamedan.ac.id/agrisentrum/article/view/1048ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA REGIONAL IV (KERJASAMA OPERASIONAL/KSO) KEBUN KARANG INONG DESA ALUE GEUNTENG KECAMATAN RANTO PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR2025-08-14T14:14:21+07:00Diki Kurniawandikikurniawan@umnaw.ac.idLeni Handayanilenihandayani@umnaw.ac.id<p>Tuntutan perusahaan terhadap karyawan terkadang membuat perusahaaan kurang memperhatikan kebutuhaan dan keinginan karyawan. Sementara kompensasi yang diberikan kepada karyawan belum mencakup kebutuhaan sehingga karyawan merasa tidak nyaman dan menjadi tidak loyal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Untuk menganalisis pengaruh faktor kompensasi terhadap kinerja karyawan didaerah penelitian. Untuk menganalisis pengaruh faktor beban kerja terhadap kinerja karyawan. Untuk menganalisis pengaruh faktor disiplin terhadap kinerja karyawan. Untuk menganalisis pengaruh faktor loyalitas terhadap kinerja karyawan didaerah penelitian. Metode yang digunakan adalah teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Metode tersebut digunakan untuk meramalkan pengaruh lingkungan kerja, kompensasi, beban kerja, disiplin dan loyalitas terhadap kinerja karyawan. Data yang diperoleh kemudian di analisis regresi berganda, dengan menggunakan program SPSS, kemudian dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan kerja (X<sub>1</sub>), berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat diketahui dari nilai t-hitung variabel lingkungan kerja ini sebesar 2.866 lebih besar dari t–tabel sebesar 2.06. Faktor kompensasi (X<sub>2</sub>), berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat diketahui dari nilai t-hitung variabel kompensasi ini sebesar 3.979 lebih besar dari t –tabel sebesar 2.06. Faktor beban kerja (X<sub>3</sub>), berpenagruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat di ketahui dari nilai t – hitung variabel beban kerja ini sebesar 0.949 lebih kecil dari t-tabel sebesar 2,06. Faktor disiplin kerja (X<sub>4</sub>) berpenagruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat diketahui dari nilai t – hitung variabel disiplin kerja ini sebesar 4.889 lebih dari t- tabel sebesar 2.06. Faktor loyalitas kerja (X<sub>5</sub>) berpenagruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat di ketahui dari nilai t-hitung variabel premi ini sebesar 2.690 lebih besar dari t-tabel sebesar 2.06.</p>2025-08-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AGRISENTRUMhttps://ejurnal.univamedan.ac.id/agrisentrum/article/view/1031ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH (Capsicum annum L) DI TINJAU DARI ASPEK PRODUKSI DI DESA KALI TAWANG KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG2025-07-03T16:16:51+07:00Sapnani Garambasapnanigaramba@umnaw.ac.idLeni Handayanilenihandayani@umn.ac.id<p>Analisis kelayakan usahatani adalah upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu jenis usaha, dengan melihat beberapa parameter atau kriteria kelayakan tertentu. Dengan demikian suatu usaha dikatakan layak jika keuntungan yang diperoleh dapat menutup seluruh biaya yang dikeluarkan baik biaya yang langsung maupun yang tidak langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diterima petani dan kelayakan usahatani cabai merah per musim tanam di daerah penelitian. Analisis data yang digunakan adalah rumus pendapatan ( ? = TR – TC) dan rumus kelayakan (B/C Rasio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan yang diperoleh dari usahatani tanaman cabai merah yang dihasilkan petani responden di Desa Kali Tawang Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang sebesar Rp. 38.655.915 per musim tanam dengan rata-rata luas lahan yang dimiliki petani sebesar 0,12 Ha dengan rata-rata produksi 1.134 Kg per musim tanam. Hasil kelayakan usahatani cabai merah di peroleh nilai B/C Ratio sebesar 4,94. Hal ini berarti untuk setiap Rp. 100,- yang dikeluarkan petani akan memberikan keuntungan sebesar 4,94 kali lipat. Sesuai dengan kriteria kelayakan yang diperoleh yaitu B/C Ratio > 1, maka usahatani cabai merah layak untuk di usahakan atau menguntungkan.</p>2025-07-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AGRISENTRUMhttps://ejurnal.univamedan.ac.id/agrisentrum/article/view/1046STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN PULO BANDRING KABUPATEN ASAHAN2025-08-14T11:52:35+07:00Angga Pradanadikikurniawan@umnaw.ac.idLeni Handayanilenihandayani@umnaw.ac.id<p>Produksi kelapa rakyat pada saat ini cenderung menurun yaitu di bawah 6 ton/ha, artinya perlu ditempuh langkah cepat dan tepat untuk meningkatkan kembali hasil produksinnya. Upaya tersebut dapat melalui peremajaan kebun kelapa rakyat dilakukan untuk meningkatkan produksi kelapa yang rendah akibat banyak tanaman berumur tua dan wewenang peremajaan adalah tugas pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya pendapatan petani kelapa sawit, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada peningkatan pendapatan petani kelapa sawit dan menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan pendapatan petani di daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah metode analisis SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh petani dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar pendapatan petani kelapa sawit didaerah penelitian adalah rata-rata Rp. Rp. 271.081.500/Tahun<strong>. </strong>Peningkatan pendapatan petani kelapa sawit di daerah penelitian secara berurutan adalah : Pemasaran yang Mudah dan Lancar, Ketersediaan Lahan Kosong, Kebutuhan Minyak Sawit Dunia yang Tinggi, Nilai Ekonomis dari Kelapa Sawit. Strategi yang dapat diterapkan di daerah penelitian dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah Memanfaatkan Penggunaan lahan yang lenih efektif dengan adanya pinjaman modal. Mengoptimalkan kelancaran distribusi dengan penerapaan nilai ekonomis. Memanfaatkan teknologi dengan penanam bibit unggul dan memanfaatkan ketersediaan lahan kosong. Meningkatkan produksi untuk memenuhi pasar minyak kelapa sawit dunia yang tinggi</p>2025-08-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AGRISENTRUM